Rabu, 26 November 2014

Perbedaan Kewiraswastaan, Wiraswasta, dan Wiraswastawan
           
           Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dan menginvestasikan serta mempertaruhkan waktu, uang dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
            Sedangkan, wiraswasta adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung risiko keuangan, kejiwaan, sosial dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
                      Lain lagi dengan wiraswastawan, wiraswastawan menunjuk pada pribadi yang memiliki jiwa kewiraswastaan dan mampu berwiraswasta dengan baik serta berani menanggung segala bentuk risikonya.

Perbedaan Ciri Perusahaan Besar dengan Perusahaan Kecil

Perusahaan Kecil
Perusahaan Besar
© Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya.
©   Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan kepada seseorang.
© Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi.
©  Sulit dalam mengembangkan usaha karena susah memperoleh modal jangka panjang.

Contoh : Pedagang kaki lima, online shop, dan toko kelontong.
© Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh   manajer profesional (bukan pemiliknya)
© Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
©    Persentase kegagalan usaha relatif rendah
© Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk mengembangkan usaha.

Contoh : PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ; PT Gudang Garam, Tbk. ; dan PT Semen Gresik (Persero), Tbk.

Franchise  (Waralaba)

            Franchise adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, franchise adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

Contoh franchise lokal Indonesia, antara lain :
ê  Es Teller 77
ê  Semerbak Coffee
ê  Kebab Baba Raffi
ê  TIKI dan JNE
ê  Tela-Tela 77

Contoh franchise asing yang ada di Indonesia, antara lain :
ê  Mc Donald
ê  Lawson
ê  KFC (Kentucky Fried Chicken)
ê  English First
ê  The Body Shop

Keuntungan dan Kerugian Franchise

Keuntungan dari suatu bisnis  franchise adalah sebagai berikut :
1.    Adanya program-program pelatihan dari Franchisor sehingga kurangnya skill dapat ditanggulangi.
2.    Sudah mendapat popularitas merk.
3.    Karena sudah populer, maka tidak membutuhkan dana yang besar untuk biaya promosi.
4.    Risiko kegagalan dalam bisnis franchise umumnya kecil.
5.  Lebih memudahkan franchisee (orang yang membeli nama perusahaan) untuk memperoleh dana
    dari penyandang dana karena nama besar dan keberhasilan dari pihak franchisor.

Kerugian dari suatu bisnis franchise adalah sebagai berikut :
1.   Kurangnya kendali dari franchisee terhadap bisnisnya sendiri, karena semua sistem telah ditentukan oleh franchisor.
2.   Tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena terikat perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.
3.        Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor.
4.        Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
5.      Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar