Sabtu, 06 Desember 2014

Manajer Pemasaran Sering Disebut Juga Sebagai Manajer Permintaan

Manajemen pemasaran adalah suatu analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Oleh karena itu, manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen permintaan.

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Berdasarkan Konsep Inti Pemasaran

Kebutuhan dalam konsep pemasaran meruapakan suatu hal yang penting baik bagi konsumen maupun pemasar karena dari kebutuhan-kebutuhan tersebutlah terciptanya produk yang akan dipasarkan kepada konsumen sehingga sangat berkaitan dengan pemasar.
Sedangakan, keinginan merupakan suatu hal yang diinginkan dan diharapkan agar dapat memperoleh sesuatu yang didambakan baik oleh konsumen maupun pemasar sendiri, karena seorang pemasar berkeinginan untuk bisa memuaskan konsumen serta dapat memajukan perusahaannya.

Perbedaan Pasar dan Pemasaran

Pasar adalah individu atau kelompok maupun organisasi yang mempunyai kebutuhan, berdaya beli, dan merealisasikan kebutuhan tersebut sebagai permintaan atas barang atau jasa.
Sedangkan, pemasaran adalah proses dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dengan menyediakan sesuatu kebutuhan, menetapkan harga, mendistribusikan, menawarkan atau mempromosikan dengan mempertukarkan produk serta jasa yang bernilai agar memuaskan pihak lain (konsumen) dan mencapai tujuan individu atau kelompok tersebut.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Marketing mix adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin. Berdasarkan data-data yang diperoleh dan dikumpulkan, baik melalui proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan langganan, agar proses penjualan berjalan lancar.
Dalam pemasaran konvensional (real business) terdapat 4 prinsip dasar yang terdiri dari 4P, yaitu :
a.        Product
Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam Marketing mix, anda harus mempunyai produk yang bagus dan berkualitas, serta sesuai dengan kebutuhan target pelanggan anda.
b.        Price
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
c.         Place
Di antara 4P dalam marketing mix, komponen place mungkin kurang banyak diperhatikan oleh para pemasar atau manajemen. Padahal, komponen place ini memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran, karena tujuan utama dari pemasaran adalah menyalurkan barang-barang atau jasa, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran yang harus dilalui oleh barang-barang atau jasa dari produsen ke konsumen pada waktu, tempat, dan jumlah yang tepat.
d.        Promotion
Promosi dalam marketing mix meliputi komunikasi pemasaran yang lengkap dan terpadu yang pada gilirannya meliputi iklan serta promosi penjualan. Promosi juga menentukan segmentasi targeting dan positioning produk.

Referensi :




Rabu, 03 Desember 2014

Alasan Memilih Jurusan Akuntansi dan Manfaat yang Diharapkan dari Ilmu Akuntansi dalam Kehidupan Saya

          Sebelumnya, saya sudah pernah berbagi mengenai mengapa saya memilih akuntansi di blog ini pada posting-an saya yang pertama. Disitu saya mengatakan, saya memilih jurusan akuntansi karena sedari SMA, saya senang dengan pelajaran akuntansi. Dan saya juga dari jurusan IPS, guru akuntansi di sekolah saya menjelaskan dengan sangat jelas kepada murid-muridnya sehingga lama-kelamaan saya suka dengan pelajaran akuntansi. Belajar akuntansi tidak perlu banyak menghafal dan kita dilatih untuk terus teliti dalam menghitung.
          Belajar akuntansi juga mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan, terutama bagi saya sendiri, saya bisa mengolah uang jajan bulanan saya lebih baik. Saya juga berharap, dengan ilmu akuntansi yang saya dapat, nantinya dapat bekerja di suatu perbankan atau perusahaan seperti yang saya impikan.

Jenis Bidang Akuntansi

Ada beberapa jenis bidang akuntansi, antara lain :
1.        Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
 Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting), yaitu akuntansi yang sasaran (obyek) kegiatannya adalah transaksi keuangan yang menyangkut perubahan harta, hutang, dan modal suatu perusahaan. Akuntnasi keuangan bertujuan menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak intern perusahaan (manajemen) dan pihak-pihak ekstern, misalnya bank, investor, pemerintah, dan masyarakat umum. Kegiatan akuntansi keuangan berorientasi kepada transaksi-transaksi yang sudah terjadi (data historis), yang diproses dengan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima oleh umum.
2.        Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya, yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya. Misalnya, biaya-biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan produk. Akuntansi biaya bertujuan menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk kepentingan intern (pimpinan perusahaan), yaitu untuk menilai pelaksanaan operasi perusahaan dan menentukan rencana kegiatan di masa datang. Kadang-kadang akuntansi biaya diartikan sama dengan akuntansi manajemen, karena sasarannya hamper sama. Hanya akuntansi amanajemen lebih menekankan kegiatannya kepada pengolahan data biaya sebagai hasil proses akuntansi biaya, untuk membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan (alternatif) tindakan di masa datang.
3.        Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi beban perusahaan serta penghitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan pajak. Kegiatan akuntansi perpajakan fungsinya membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Oleh karena itu, akuntan yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.
4.        Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan perusahaan (anggaran) dalam satu periode tertentu. Catatan-catatan mengenai perbandingan antara rencana operasi keuangan yang telah ditetapkan dengan pelaksanaannya merupakan alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengawsan.
5.        Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi pemeriksaan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pemerikasaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan, yakni untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkannya. Akuntnasi pemerikasaan bersifat independen (bebas), sehingga hasil pemeriksaan akuntan dapat dijamin kebenarannya (obyektif). Laporan keuangan dinyatakan layak, jika proses penyusunannya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, atau telah diterima secara umum.
6.        Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, atau sering disebut juga dengan istilah administrasi keuangan negara.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Syarat-syarat yang harus ada dalam laporan keuangan adalah :
1.      Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2.    Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3.  Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4.     Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5.        Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6.        Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7.     Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

Referensi :